Alhamdulillahirabil’alamin. Ucapan syukur kepada Allah SWT sebagai wujud syukur atas terselenggaranya The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching dengan tema “Revitalizing Literacy Culture”. Seminar nasional ini diselenggarakan oleh Program Magister (S2) Pengkajian Bahasa, Program Studi (S1) Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Program Studi (S1) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah sebagai agenda tahunan yang diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas kajian terhadap bahasa, sastra, dan pengajarannya.
Penyelenggaraan seminar ini berangkat dari latar belakang bahwa konsep literasi, secara tradisional, selalu berhubungan dengan kemampuan baca-tulis. Padahal, tidak selalu demikian. Menurut konsep ini, aspek paling mendasar yang sangat berpengaruh untuk mengembangkan kemampuan literasi adalah membangun budaya membaca, yaitu kemampuan untuk memahami bacaan secara mendalam. Jika kemampuan membaca bisa dikembangkan secara baik, seseorang akan memiliki kemampuan literasi yang optimal. Dengan kemampuan membaca yang baik, seseorang dapat menganalisis dan menyerap informasi dengan baik, menyusun kesimpulan dengan baik, dan menganalisis informasi secara kritis. Selain itu, mereka juga dapat memanfaatkan ilmu pengatahuan sebagai landasan dalam membuat keputusan lebih bijak, mengembangkan pemikiran kreatif, serta mengembangkan kemampuan menulis yang baik.
Dalam seminar internasional ini, kami mengundang 5 pemakalah utama dari berbagai negara dan 160 pemakalah pendamping. Kelima pemakalah utama adalah Prof. Dr. Sue Shore dari Charles Darwin University School of Education (Australia), Assoc. Prof. Grace Oakley dari Australian Literacy Educators’ Association (Australia), Svenja Völkert dari Deutcher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Jerman, Pangesti Wiedarti, Ph.D. dari Universitas Negeri Yogyakarta (Indonesia) dan Prof. Dr. Endang Fauziati dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (Indonesia). Sementara itu, ke-160 pemakalah pendamping dalam seminar ini berasal dari berbagai institusi, baik sekolah, lembaga penelitian, maupun perguruan tinggi. Para pemakalah pendamping ini berasal dari India, Saudi Arabia, dan dari Indonesia yang mencakup Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Sebagai hasil dari seminar nasional ini, seluruh makalah diterbitkan dalam bentuk prosiding dan dipublikasikan secara online dalam publikasi ilmiah UMS yang terindeks portal Garuda. Akhirnya, kami menghaturkan ucapan terima kasih atas peran serta Bapak/Ibu/Saudara, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta dalam kegiatan seminar ini. Kami menyadari bahwa kegiatan ini memiliki kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, permohonan maaf kami sampaikan apabila ada ketidaknyamanan dalam kegiatan seminar. Kami menerima saran dan kritik sebagai bahan pertimbangan demi semakin baiknya kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang.
Cooperation With Balai Bahasa Jawa Tengah For International Conference
Alhamdulillahirabil’alamin. With blessings from Allah the Almighty God, the 1st International Conference on Language, Literature and Teaching with the theme “Literacy Revitalizing Culture” was hosted successfully. The national seminar was organized by the Master Program (S2) of Language Study, (S1) Indonesian Education and Study Program, and (S1) English Education Program of Universitas Muhammadiyah Surakarta in cooperation with Balai Bahasa Jawa Tengah (Hall of Language, Central Java) as an annual event which is expected to contribute in improving the quality of research on language, literature, and teaching.
The conceivement of this seminar rooted from the background that the concept of literacy, which traditionally, has always been related to the ability of reading and writing. However, this is not always the case. According to this concept, the most fundamental aspect that is very influential to develop literacy skills is to build a reading culture, which is, the ability to comprehend the reading in depth. If the ability to read can be developed properly, one will have optimal literacy skills. With good reading ability, one can analyze and absorb information well, make conclusions well, and analyze information critically. In addition, they can also use science as a foundation in making wiser decisions, developing creative thinking, and developing good writing skills.
In this international seminar, we invited 5 major speakers from various countries and 160 counselors. The five main speakers are Prof. Dr. Sue Shore from Charles Darwin University School of Education (Australia), Assoc. Prof. Grace Oakley of the Australian Literacy Educators’ Association (Australia), Svenja Völkert of Deutcher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Germany, Pangesti Wiedarti, Ph.D. From Yogyakarta State University (Indonesia) and Prof. Dr. Endang Fauziati from Universitas Muhammadiyah Surakarta (Indonesia). Meanwhile, the 160 speakers in this seminar seminar comes from various institutions, such as schools, research institutions, and universities. The other speakers are from India, Saudi Arabia, and from Indonesia, covering the Provinces of Nangroe Aceh Darussalam, North Sumatra, Riau Islands, Banten, DKI Jakarta, West Java, Central Java, DI Yogyakarta, East Java, Bali, North Borneo, Kalimantan East, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, South Sulawesi, and Southeast Sulawesi.
As a result of this international seminar, all papers are published in the form of proceedings and published online in the scientific publications of UMS that are indexed in Garuda portal. Finally, we would like to express our gratitude for your participation, both as speakers and as participants in this seminar. We realize that this activity has flaws and weaknesses, therefore, we apologize for any inconvenience in the seminar. We welcome suggestions and criticisms to improve similar activities in the coming years.